Aku berangkat ke Sekolah dengan pakaian yang hancur dan tidak rapi, Baju di keluarkan,jas selalu aku tenteng dan tidak pernah memakainya setiap hari,selalu terlambat,rambut berantakan,dan sebagainya. Tapi, aku sangat popular di sekolah dengan ketampananku. Aku hobi dengan tinju dan taekwondo. Bahkan aku sering ikut berkelahi kalau memang ingin mau berkelahi. Teman-temanku menunggu di luar.
Hongki,Jaejin,Seunghyun,dan Minhwan.”Jonghun?”panggil Hongki sambil melambaikan tangannya. Aku pun membalas melambaikan tanganku padanya.
“Maaf, lama menunggu?”kataku. “Ah,Tidak apa- apa?”jawab Hongki semangat. Aku tersenyum sinis. Aku berjalan menuju ke kelas. Aku terheran kenapa aku datang pagi-pagi. Tiba-tiba kami berhenti di sebuah kelas yang tidak pernah terpakai sama sekali. Bahkan, sudah bertahun-tahun tidak di pakai. “Aku penasaran sama kelas ini. Kenapa kelas ini terlihat kumuh dan jarang sekali di pakai. Bahkan sama sekali tidak di pakai?”tanyaku pada mereka.
“Aku juga penasaran sama kelas ini?”kata Minhwan. “Bagaimana kalau kita membukanya dengan diam-diam. Aku juga penasaran sama kelas ini?”kata Hongki sambil makan keripik kentangnya. “jangan. Kan ada tulisannya ‘Dilarang keras membuka pintu kelas ini’. Sebaiknya lupakan saja.
Perasaan aku tidak enak banget sama kelas ini?”kata Seunghyun menghadang kami.
“Seunghyun benar. Sebaiknya, lupakan saja?”kata Jaejin membenarkan Seunghyun. Aku mendengus kesal pada Jaejin dan Seunghyun. Dasar penakut!!
Selama pelajaran dimulai, aku terus memikirkan kelas itu. Sebenarnya, apa isi kelas itu. Kenapa dilarang untuk di masuki atau membukanya saja. Aku makin jadi saja penasaran sama kelas itu.
Istirahat pun tiba,kami pergi ke kantin langganan kami. “Bi, aku mau tanya sama bibi sesuatu?”tanyaku pada Bibi penjual makanan. “Iya. Tanya saja?”jawab Bibi itu. “Bibi sudah berapa lama jualan di sini?”tanyaku. “Wah, sejak sekolah ini di buka. Saya sudah jualan. Awalnya ini punya ibu saya. Tapi, saya tinggal terusin saja. Ada apa?”jawabnya. “Berarti Bibi tahu tentang kelas kosong yang dilarang sama sekolah untuk membukanya?”kataku penasaran. Hongki mengangguk pada Bibi itu. Bibi itu terlihat ketakutan saat aku menanyakan kelas itu.
“kenapa,Bi?”tanya Minhwan. Bibi itu celingak celinguk sebelum menjawabnya. Dengan ketakutan Bibi itu menjawab dengan serius pada kami. “Kalian jangan pernah sekali atau sedikitpun membuka pintu kutukan itu. Kalau kalian melanggarnya, kalian akan tahu apa akibatnya?”kata Bibi itu. Aku sedikit merinding mendengar jawaban Bibi. Tapi, aku juga tidak percaya dengan jawaban Bibi. “Kutukan. Maksud Bibi?”tanya Jaejin. “Ceritanya panjang. Pokoknya jangan pernah membuka pintu itu. Mengerti?”kata Bibi sambil pergi ke untuk melayani murid yang lain. Aku memandang Jaejin heran.
Kamipun pergi kekelas, lagi dan lagi kami melewati kelas menyeramkan itu. Dan kami berhenti di depan pintu itu. “Aku penasaran sama kelas. Apa benar kelas ini kelas kutukan?”kataku sambil memandang kelas ini. “Iya. Aku juga. Masa iya, kelas ini ada hantunya?”kata Hongki. Saat Hongki berkata seperti itu,tiba-tiba angin keras menghembus tubuh kami. Kamipun merinding dan berlari ketakutan ke kelas.
Aku menghela napas dalam-dalam sambil terduduk di kursiku. “Bodoh. Kenapa kamu sebutin nama Hantu,sih?”kataku protes. “Maaf?”kata Hongki sambil memonyongkan bibirnya. “Tapi, aneh. Angin itu datangnya bukan dari luar sekolah.
Tapi, datang dari kelas itu. Aneh banget?”kata Minhwan sambil menggaruk-garuk kepalanya. “Benar juga. Ada apa ya dengan kelas itu?”kata Jaejin. “Terus di saat angin itu datang.
Apa kalian mencium sesuatu?”tanya Seunghyun. Kami menggeleng tidak tahu. “Kayak bau mayat gitu?”lanjut
Seunghyun. Kami kaget dan merinding mendengar kata Seunghyun tadi,Bau Mayat. Kami mengelus lengan kami cepat-cepat.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>To Be Continued>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Oke.. Mohon di baca ya. *Maksa*..
Kalau ada salah. Kritik dan sarannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar